Kurang 7 hari lagi waktunya tiba tapi entah kenapa semakin
dekat semakin malas, Sungguh membuat malas sekolah yang penuh kenangan hanya
ditentuin 3 hari, UN 2014 . Siap gak siap mau gak mau UN tetap harus dikalahkan
, OPTIMIS !
Suasana ini kebersamaan ini kehangatan ini looh ini apa kok
ada hangat-hangatnya ternyata AC kelasku mati, Sungguh berat ketika mengingat
ini semua akan segera berakhir sedikit alay gpp kan . Mungkin bukan hanya aku
yang merindukan suasana seperti ini, Papan tulis pun juga akan merindukan
tatapan dari temanku meskipun kadang aku cuek padanya,aku sering
meninggalkannya bersama teman-teman,aku acuhkan dia seperti aku melihat setan
aku takut padanya ketika papan itu menyeramkan . Misalnya seperti ketika papan memanggilku saat aku cuek padanya . papan itu membisikan kepada guruku
" panggil ainur bu aku kangen belaiannya " guruku yang polos dan
menurut pun memanggilku " Ainur ayo maju kerjakan no 2 " . Aku yang
cuek padanya sedari tadi pun bingung gelagapan tengok kanan kiri mengemis
jawaban kepada teman-teman, ketika jawaban sudah ditangan dalam hati aku mengatakan
" Papan sayang :* aku dataang " aku mengedipkan mataku kepadanya dan
ternyata si spidol melihatku dengan papan yang saling memandang . Spidol pun
cemburu tiba-tiba waktu aku membelai papan dengan tulisanku si spidol tidak mau
mengeluarkan tintanya, Dia ngambek . "Jam pelajaran keempat sudah selesai
" bunyi pel yang membuat pelajaran ini berakhir, Dengan itu berakhir pula
waktu kebersamaanku bersama si papan . Aku belom mengukir namaku di papanya
karena spidolnya ngambek . Aku sedih ? Tentu tidak aku malah senang . Aku
senyum ke guruku dia tampak sedikit cemberut karena gagal mengerjaiku . Mungkin
dengan ini Si papan dan spidol juga akan kangen dengan aku karena cuma kurang 7
hari aku dikelas ini . mungkin cuma 3 hari karena dipotong hari tenang untuk UN
.
Cukup sudah kisah cintaku ke papan dengan galaunya si spidol
aku pun akhirnya memilih udahan sama si papan, Aku melihatnya setiap hari tanpa
pernah menyentuhnya seperti dulu, mungkin dia galau karena sudah gak sama aku
lagi . Ternyata sekarang si papan lagi PDKT sama temanku, Budi namanya ( nama
samaran ) . Setiap aku melihat kedepan dia tampak baik-baik saja dia tampak
ceria namun aku gatau dengan hatinya, sekarang aku bertanya satu hal apakah papan
punya hati ? Seharusnya itu yang aku tanyakan ke kamu . Aku tak mau mengingat
kenanganku dengan papan yang kadang membuatku berkeringat sangat banyak ketika
berdua bersamanya, aku tak mau mengingatnya sudah sakit hatiku dibuat jengkel
olehnya . Membencinya malah membuatku tak bisa melupakannya. ketika aku hanya
tersenyum karena tidak tahu apa yang harus aku tulis di papan, keringatku yang
banyak tak merubah apapun, si papan tetap saja tak berbelas kasihan tetap
memandangiku yang kebingungan . Guruku hanya ngomel terus kepadaku , aku takut
? Iya takut sekaligus juga cuek .
Apakah aku sudah melupakan si papan ? Maaf ini privasi aku
tak bisa menulisnya .

0 comments:
Post a Comment